Category: family

Ini adalah postingan percobaan pertama gw melalui aplikasi WordPress di ponsel android. Kebetulan aja bertepatan dengan hari kedua lebaran idul fitri 1 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ  تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمنٌِكُمٌ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمٌ كُلُّ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْر اَللّهُمَّ اجٌعَلٌنَا مِنَ الٌعَاءِدِيٌنَ وَالٌفَاءِزِيٌنَ  مبروك العيد  Taqobbalallahu Minna Wa Minkum, shiyamanaa washiyamakum, kullu aamin wa antum […]

Read more

Kawah Putih, Keindahan nan memukau di puncak Gunung Patuha Oleh: Ardee Hamparan putih tanah vulkanik, dikelilingi kabut tipis, udara sejuk pegunungan dan aroma belerang menjadi sensasi khas di objek wisata ini. Berada di ketinggian 2.386 meter di atas Gunung Patuha, kawah ini dapat menjadi salah satu spot alternatif bagi pasangan calon pengantin yang ingin membuat […]

Read more

    Penulis : Tim GIP ISBN : 978-979-077-273-1 Halaman : 208 halaman Tema : Muamalah Ukuran : 17.5 x 11.5 (Soft Cover) Tahun Terbit : 2011   Buku biografi Ummi Yoyoh Yusroh, seorang perempuan yang dikaruniai 13 orang anak yang semuanya Penghafal Al-Qur’an, aktivitasnya bersama keluarga dan aktivitas dakwahnya dimasyarakat serta aktivitasnya di Politik […]

Read more

    Tempat Terakhir – Padi (cipt. Fadly dan Yoyo) Meskipun aku di surga Mungkin aku tak bahagia Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu Lama sudah kau menemani langkah kaki Di sepanjang perjalanan hidup penuh cerita Kau adalah bagian hidupku Dan akupun menjadi bagian dalam hidupmu Yang tak terpisah Kau bagaikan angin di bawah sayapku […]

Read more

Tujuh Generasi Original post: http://old.ardee.web.id/2008/06/16/generasi-kedelapan/ Pada jaman dahulu kala tersebutlah seorang pria. Namanya Mochamad Ali. Anaknya sembilan orang. Anak kelimanya bernama Abdulrachman. Abdulrachman punya anak 9 orang. Anak ketiga Abdulrachman, Rubiyatun Andalfiah (Adidalfiah), menikah dengan Imam Mansyur. Mereka punya anak 4 orang, Adderachim, Durjati, Malichunhawa, dan Iman Afandi. Durjati Menikah dengan Kasrun Siswopranoto dan punya […]

Read more

Perasaan kok jadi berasa campur aduk gini. Antara senang, khawatir, pasrah, lieur dll. Mungkin karena keluargaku rada-rada unik dalam masalah komunikasi, semuanya jadi sedikit beda dengan pernikahan-pernikahan yang aku terlibat sebagai panitianya. Atau mungkin memang berbeda rasanya saat memposisikan diri sebagai panitia dengan saat menjadi mempelai ya? Besok semua berubah, gak sekedar berubah status, tapi […]

Read more

Ketika aku ditawari untuk ta’aruf (Lagi?), saat itu aku sebenarnya baru memutuskan untuk menunda untuk masuk ke proses selanjutnya. Namun kemudian aku berpikir bahwa jodoh itu bukan kita yang mengatur dan kita tidak akan pernah tahu kapan dan lewat perantaraan siapa Ia akan datang kepada kita. Akhirnya akupun menerima tawaran untuk berta’aruf lagi, ketika itu […]

Read more

Saat aku pertama kali ditawari untuk berproses ta’aruf dengan Nie, sebenarnya aku sedang tidak berencana untuk Ta’aruf. Keputusan ini kuambil untuk mengambil jeda sejenak dan berbenah diri setelah beberapa proses inisiasi ta’aruf sebelumnya tidak berjalan lancar. Ketika itu aku justru sedang berencana untuk kembali fokus pada aktivitas akademik, menyelesaikan Tugas Akhir yang sempat tertunda beberapa […]

Read more